indar.org – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menebar ancaman tarif terhadap Tiongkok. Dalam pidato kampanyenya baru-baru ini, Trump menyatakan niat untuk menaikkan tarif atas berbagai produk Tiongkok, termasuk obat-obatan. Ancaman ini menguak ketergantungan besar dunia terhadap Tiongkok dalam rantai pasok farmasi global.
Tiongkok Kuasai Rantai Pasok Bahan Baku Obat Dunia
Perusahaan-perusahaan farmasi di seluruh dunia sangat bergantung pada Tiongkok untuk bahan baku aktif obat atau Active Pharmaceutical Ingredients (API). Menurut data Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), Tiongkok menyuplai lebih dari 40% API yang digunakan dalam produksi obat-obatan di Amerika Serikat. India, sebagai produsen besar obat generik, juga mengimpor sekitar 70% bahan bakunya dari Tiongkok. Dominasi ini menjadikan Tiongkok pemain tak tergantikan dalam ekosistem farmasi global.
Ancaman Tarif Dapat Ganggu Stok Obat Dunia
Ancaman tarif dari Trump bisa berdampak serius terhadap stabilitas pasokan obat di banyak negara. Jika AS benar-benar menerapkan tarif tinggi atas bahan baku atau produk farmasi dari Tiongkok, maka perusahaan farmasi akan menghadapi lonjakan biaya produksi. Akibatnya, harga obat bisa naik, dan distribusi ke pasien bisa terganggu. Negara-negara lain yang juga bergantung pada bahan baku dari Tiongkok kemungkinan besar akan ikut terdampak.
Negara Barat Terlambat Bangun Alternatif Pasokan
Pemerintah AS dan Eropa sudah menyadari risiko dominasi Tiongkok sejak pandemi COVID-19. Namun, hingga kini, mereka belum berhasil menciptakan rantai pasok alternatif yang memadai. Pabrik-pabrik API di negara Barat masih kalah secara biaya dan kapasitas produksi. Sementara itu, Tiongkok terus memperluas kapasitas dan efisiensi produksinya melalui subsidi pemerintah dan teknologi.
Industri Farmasi Global Hadapi Dilema Strategis
Ancaman tarif dari Trump memaksa industri farmasi global untuk menilai kembali strategi alternatif medusa88 pasokan mereka. Perusahaan-perusahaan farmasi kini menghadapi dilema antara ketergantungan terhadap Tiongkok atau investasi besar dalam diversifikasi. Namun, langkah untuk mengalihkan pasokan dari Tiongkok ke negara lain memerlukan waktu, biaya, dan komitmen jangka panjang yang tidak semua perusahaan siap hadapi.
Ketegangan Geopolitik Berpotensi Ganggu Kesehatan Publik
Ketegangan antara AS dan Tiongkok dalam isu tarif bukan sekadar persoalan ekonomi. Masalah ini bisa berdampak langsung pada akses obat bagi jutaan pasien di seluruh dunia. Ketika politik mencampuri logistik kesehatan, konsekuensinya bisa berbahaya. Dunia kesehatan memerlukan kestabilan dan kolaborasi lintas negara, bukan eskalasi tarif dan persaingan geopolitik.